Scatter Hitam Mahjong Ways 2 Muncul Terus, Pemain Medan Ini Sampai Binggug Saldonya Nambah Hingga Ratusan Juta

Merek: INDORAJA
Rp. 10.000
Rp. 100.000 -90%
Kuantitas

Obrolan di warung kopi

Pagi itu Medan lengket. Asap rokok menggantung seperti tirai tipis. Di sudut warung, seorang pemuda menyodok ponselnya pelan, lalu menahan napas. Katanya baru semalam kenalan lagi dengan Mahjong Ways 2. Bukan pertama. Tapi malam itu lain. Scatter hitam seperti sedang cari perhatian. Muncul lagi. Lalu lagi. Sampai ia gelagapan sendiri. Bukan karena takut, melainkan bingung melihat angka di dompet digital melonjak seperti termometer yang kejang.

Kursi plastik berdecit, teman di sebelah ikut mengintip. Suara sendok mengaduk gelas teh manis jadi metronom. Semua bergerak biasa, kecuali jempolnya. Maju. Mundur. Jeda sebentar. Maju lagi. Seakan ada ritme rahasia yang cuma dia dengar.

Penasaran pada tanda kecil itu

Apa sih yang bikin scatter hitam terasa mistis. Padahal cuma ikon. Namun ketika hadir berbarengan, seolah ruang di layar membuka pintu lain. Pemain suka bicara soal peluang. Ada yang bilang cuma keberuntungan, ada yang membisikkan pola. Keduanya seperti dua tetangga yang tak akur tapi selalu bertemu di ujung gang.

Malam sebelumnya ia mencoba hal konyol. Menghitung napas sebelum menekan. Empat hitungan. Kadang lima. Kalau suara motor lewat terlalu bising, ia tunda. Kalau kucing melompat ke pangkuan, ia berhenti. Tidak ilmiah. Tapi justru di situ keseruannya. Mahjong Ways 2 seperti memancing orang menguji takhayul kecil di kepala masing masing.

Ritme, jeda, lalu kejutan

Yang membuatnya betah bukan semata angka di layar. Melainkan tarian ritme. Putaran cepat. Hening satu dua detik. Muncul simbol. Hilang. Lalu sepasang scatter hitam nongol begitu santai, seakan tersenyum. Ia tertawa kecil, hampir minta maaf pada dirinya sendiri karena senang berlebihan. Tapi siapa yang tidak. Di kota sebesar Medan yang sibuk, menemukan momen kaget yang menyenangkan itu langka. Sejenis liburan mini di layar enam inci.

Temannya menyeletuk, coba atur volume rendah. Katanya, kalau terlalu ribut, layar jadi malu. Mereka tertawa. Tentu saja tidak ada hubungan. Namun ucapan itu menempel. Sejak saat itu, ia lebih sering menekan ponsel dalam sunyi. Seperti berbicara pelan pada permainan yang bandel.

Antara logika dan cerita pinggir jalan

Di TikTok orang membagikan klip. Di grup chat beredar cerita berlapis lapis. Ada yang bersaksi tiga scatter hitam datang setelah ganti jaringan. Ada yang mengaku muncul tiap kali baterai tinggal 17 persen. Semua terdengar lucu, agak absurd, tapi enak dikunyah sebagai gosip malam. Logika menuntut bukti. Cerita pinggir jalan menuntut rasa. Keduanya berjalan beriringan, saling menyikut, lalu berdamai di tengah layar.

Ia sendiri memilih sikap hemat. Tidak setiap waktu. Tidak setiap bosan. Ada jam istirahat. Ada batasan. Kalau sudah mulai deg degan tanpa alasan, ia berhenti. Kalau kepala mulai berat, ia matikan ponsel. Kejutan yang baik hanya terasa kalau ada jarak. Begitu katanya, seperti menasehati diri.

Setelah itu apa

Sore ini, angka di dompetnya masih tinggi. Tidak ratusan juta setiap hari, tentu saja. Yang kemarin itu luar biasa. Hari ini lebih biasa. Ia duduk lagi di warung yang sama, memesan kopi yang sama. Mahjong Ways 2 tetap di ponsel, tetapi ia tidak buru buru membuka. Ia menunggu sinyal kecil. Mungkin bunyi sendok yang pas. Mungkin angin yang kebetulan sejuk. Atau sekadar perasaan ringan yang tiba tiba datang.

Scatter hitam, pada akhirnya, bukan mantra. Hanya tanda yang membuat orang menaruh harap pada layar. Kadang datang. Kadang hilang begitu saja. Dan di antara keduanya, ada manusia yang mencoba menebak ritme, menertawakan kegugupan, lalu pulang membawa cerita. Itu saja. Tapi anehnya, itu sudah cukup membuat hari terasa sedikit berbeda.

@INDORAJA